Teater Prabu menggelar peringatan milad ke-16 pada Sabtu 18 Februari 2017 lalu. Sebuah perhelatan tahunan dalam rangka mentadaburi perjalanan Teater Prabu selama berkesenian ini sukses menarik apresiasi penonton, khususnya Warga Desa Rancamaya. Selain menikmati berbagai penampilan seni seperti musikaliasi puisi (Teater Komik, Cianjur), Pantomim (Benu, Isbi Bandung), Band (Jemari Band, Leuwiliang), Stand Up Comedy (BTX 48, Bogor) dan lainya, penonton dalam acara yang digelar terbuka untuk umum ini pun dimanjakan dengan berbagai macam sajian olahan rebus, bandrek, dan bajigur yang disuguhkan secara gratis.
“Ini kegiatan rutin tahunan yang sengaja kita gelar terbuka ditengah masyarakat dengan harapan (kesenian) bisa menjadi salah satu jalan mengukuhkan rasa kepedulian sosial karena Teater Prabu juga memang terhimpun dari latar belakang profesi berbeda, dari tukang tahu bulat, tukang cendol, anak sekolah, mahasiswa, guru bahasa, sampai pramugari juga ada dan kita belajar untuk respect satu sama lain, ” ujar Resa, salah satu panitia penyelenggara.
Kemeriahan puncak acara pun “pecah” oleh gelak tawa dan riuh tepuk tangan penonton saat sang tuan rumah, menampilkan pertunjukan Kalong (Kabaret Longser) yang berjudul “Sunatan”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar